Manusia di dalam hidupnya dibebani tanggung jawab,
mendapatkan hak dan mempunyai kewajiban, untuk melaksanakan hal- hal tersebut Manusia
perlu Banyak hal untuk melakukanya diantaranya adalah pengabdian bahkan
pengorbanan
Menurut WJS.
Poerwodarminto Pengabdian adalah hal-hal yang berhubungan dengan mengabdi.
Mengabdi adalah suatu penyerahan diri kepada
“suatu” yang dianggap lebih, biasanya dilakuka dengan ikhlas, bahkan diikuti
pengorbanan. Dimana pengorbanan berarti suatu pemberian untuk menyatakan
kebaktian, yang dapat berupa materi, perasaan, jiwa raga.
Jadi Pengabdian adalah perbuatan baik yang
berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta,
kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian dapat
juga diartikan sebagai pilihan hidup seseorang yang mengandung unsur pengorbanan dan kewajiban untuk
melakukannya yang biasanya akan dihargai dan tergantung dari apa yang
diabdikannya.
Pada Hakekatnya Pengabdian adalah rasa tanggung
jawab, apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal
itu berarti mengabdi kepada keluarga. Lain halnya jika kita membantu teman
dalam kesulitan, mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya
bantuan saja
B. Macam-macam Pengabdian
Munculnya pengabdian karena ada Tanggung Jawab, maka pengabdian dibedakan
menjadi beberapa macam antara lain, :
a. Pengabdian terhadap Tuhan YME yaitu
penyerahan diri secara penuh terhadap Tuhan dan merupakan perwujudan tanggung jawab
yang diikuti oleh pengorbanan.
Contoh : Beribadah kepada tuhan YME
Sesuai dengan kepercayaan masing-masing.
b.
Pengabdian
kepada Masyarakat, karena manusia hidup dan dibesarkan di dalam masyarakat
sehingga pengabdian dan pengorbanan sebagai perwujudan tanggng jawab terhadap
masyarakat.
Contoh : Melakukan ronda malam sesuai
dengan ketentuan, yang mana hal ini dilakukan dengan rasa yang tulus
semata-mata sebagai pengorbanan untul lingkungan sekitarnya.
c.
Pengabdian
kepada Raja, yaitu suatu penyerahan diri kepada raja yang melindunginya. Pada
jama modern ini pengorbanan kepada raja dapat di artikan sebagai bentuk
pengorbanan di lingkungan pekerjaan, yang mana manusia menyerahkan diri kepada
perusahaan atau kepada orang yang memimpinya,
Contoh : Seorang guru yang
rela meninggalkan keluarga tercintanya demi untuk mengajar di wilayah-wilayah
terpencil atau pedalaman.
d.
Pengabdian
Kepada Negara, pengabdian yang timbul karena seseorang merasa iktu bertanggung
jawab terhadap kelestarian negara dan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Contoh : Saat Seorang Prajurit yang
di kirim perang oleh Negaranya, mereka melakukan dengan senang hati walaupun
mereka tau apa resikonya, mereka melakukan itu semata-mata hanya sebagai bentuk
pengorbanan terhadap negaranya.
e.
Pengabdian
kepada harta, karena seseorang menganggap harta yang menghidupinya. Sehinggga
tindakannya semata-mata demi harta, bahkan rela berkorban untuk mempertahankan
hartanya.
Contoh : Seseorang yang rela
membuat bangker-bangker atau lemari besi lapis baja demi melindungi hartanya.
C. Pengabdian Tanpa Menuntut Imbalan
Seorang hamba baru bisa dikatakan mengabdi jika ia
berbuat sesuatu bagi tuannya tanpa mengharapkan balas jasa. Hamba yang
menjalankan modal tuannya sehingga mendapat untung bagi tuannya, disebut
sebagai hamba yang baik dan setia. Tetapi hamba yang tidak mau mengabdi dipecat
dari jabatannya.
Demikian pula orang yang mengabdi kepada sesama.
Ia akan bertindak dan berkorban bagi sesama tanpa mengharapkan imbalan jasa.
Dalam hal ini, kita dapat melihat para donor darah. Mereka menyumbangkan
darahnya bagi mereka yang memerlukan, tanpa menuntut imbalan apa pun, sebab
tujuannya adalah mengabdi kepada sesamanya.
Sebuah nyanyian anak-anak yang bertema kasih ibu,
menjelaskan betapa besar pengabdian ibu itu:
Kasih ibu kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi
Tak harap kembali
Bagai sang surya
Menyinari dunia
D. Pengabdian Bukan Perbudakan
Tidak ada perbudakan yang menghasilkan kebahagiaan bahkan sebaliknya
Perbudakan akan berakhir pada kehancuran.
Perbudakan sangat bertolak belakang dengan pengabdian, Hal ini di karenakan
perbudakan selalu disertai dengan paksaan dan ketakutan, yang akhirnya
menimbulkan pemberontakan. Berbeda dengan pengabdian yang selalu disertai
dengan rasa tulus dan ikhlas dalam melakukan tugasnya. Tidak ada paksaan atau
ancaman.
Contoh Perbudakan :
“Saat Gubernur Jenderal Daendels mengumumkan kerja
paksa membuat jalan raya Anyer sampai Panarukan sepanjang lebih kurang 1000 km,
timbul penderitaan. Banyak rakyat pekerja rodi yang tewas. Pada tahun 1806,
ketika Daendels membangun pelabuhan Ujung Kulon dengan cara kerja paksa lagi,
sejumlah 1500 pekerja meninggal. Akibatnya, karena tidak tertahan lagi
muncullah pemberontakan yang dipimpin oleh Mangkubumi Banten terhadap
pemerintah Belanda”
Contoh Pengabdian :
“Saat Seorang Prajurit yang di kirim perang oleh
Negaranya, mereka melakukan dengan senang hati walaupun mereka tau apa
resikonya, mereka melakukan itu semata-mata hanya sebagai bentuk pengorbanan
terhadap negaranya”.
Pengabdian terhadap negara dan bangsa yang juga
menyolok antara lain dilakukan oleh pegawai negri yang bertugas menjaga mercu
suar di pulau yang terpencil. Mereka bersama keluarganya hidup terpencil dari
masyarakat ramai. Sementara itu setiap hari tiupan angin kencang dari laut
tidak pernah berhenti, apalagi bila terjadi badai. Mereka bersunyi diri dalam
pengabdian diri demi keselamatan kapal yang lalu lalang. Kesenangan yang dapat
dirasakan oleh pegawai negri dikota tidak dapat dirasakan, mungkin
sekali-sekali bila mereka memperoleh cuti.
Sumber : google.com
0 komentar:
Posting Komentar