• Home
  • Banyuwangi
    • Budaya
      • Perang Bangkat
      • Gandrung
      • Barong
      • Kebo-keboan
      • Seblang
    • Wisata
      • Pantai Grajagan
      • Kawah ijen
  • Beasiswa
    • S1
    • S2
  • Materi Kuliahr
    • Network
    • Prosesor
    • Basis Data
    • Java
  • Blog
    • Penghasilan Blog
      • AdsenseCamp
      • Tips Blog
        • kode HTML
  • All in One
  • Berita IT
  • Download
  • About

Rabu, 20 April 2011

Seblang

03.00  addonsewa  No comments

Jarak antara desa Olehsari, Kecamatan Glagah, dengan Desa Bakungan juga kecamatan yang sama tidak lebih dari 5 kilometer. Namun dua desa ini memiliki tradisi berbeda, meski namanya sama, yaitu Seblang. Sehingga muncul nama Seblang Olehsari dan Seblang Bakungan. Namun secara subtansi, kedua ritual itu memiliki satu kesamaan arah dan tujuan yang ingin dicapai. Keduanya mencerminkan ritual masyarakat agraris yang menempatkan Dewi Sri sebagai simbol kesuburan. Dewi yang diyakini sebagai penjaga kesuburan tanah pertanian ini, diperlakukan sedimikian rupa oleh masyarakat petani tradisional. Bahkan tradisi “Kebo-Keboan” di desa Alasmalang, Singojuruh Banyuwangi, juga sebagai wujud pernghormatan kepada Dewi Sri.

Setelah merayakan Idul Adha, atau Lebaran Haji, Warga Bakungan sibuk mempersiapkan pementasan Seblang Bakungan. Ritual tahunan ini, meski dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai tali persaudaraan pendahulu Seblang. Namun dalam pelaksanaan, selalu mendapat dukungan dari masyarakat Desa Bakungan. Bahkan mereka percaya, bahaya pageblug atau serangan hama terhadap tanaman padi mereka akan terjadi, bila tidak menggelar ritual ini.

Ritual yang diperkirakan dilakukan sejak 316 tahun silam itu, dalam perjalanannya ternyata tidak terus dilakukan. Bahkan pernah vakum beberapa lama, warga Bankungan tidak pernah menggelar ritual Seblang, dengan berbagai alasan. Namun tahun 1930, ritual seblang kembali digelar, setelah Desa Bakungan terkena wabah pageblug. Sebetulnya, ritual ini seperti halnya ritual masyakata agraris (petani) dan maritim (nelayan), selain sebagai wujud ungkapan syukur terhadap nikmat yang telah diberikan selama setahun berjalan. Juga sebagai bentuk pengharapan, agar tahun-tahun mendatang selalu dilindungi dari marabahaya dan dilimpahkan rejekinya.

Perbedaan mendasar Seblang Olehsari dengan Seblang Bakungan, waktu pelaksanaan. Seblang Olehsari setelah hari raya Idul Fitri (Lebaran), selama 7 hari berturut-turut pada siang hari. Penarinya orang yang lanjut usia, atau sudah tidak mentruasi. Ompog (Tutup Kepala)-nya menggunakan kulit dibungkus kain putih dan dua keris. Seblang Bakungan setelah Hari Raya Iduk Adha (Lebahara Haji), hanya semalam suntuk. Penarinya masih gadis yang belum haid dari keturunan penari sebalang sebelumnya. Omprognya dari dedaunan. Namun keduanya mempunyai kesamaan, yaitu ditarikan dalam keadaan tidak sadar (trance). Didahului dengan melakukan ritual makam sesupuh desa, serta ada tradisi menjual rangkaian bunga kepada penonton.

Pada saat ritual Seblang tahun ini, kembali Suhyati yang diperkirakan berusia 70 tahun yang menjadi penari. Ini sudah dilakukan selama 15 tahun berturut, karena ritual adat ini harus ia lakoni hingga meninggal dunia. Kemudian penggantinya, akan ditentukan melalui wangsit dan orangnya harus masih keturunan penari Seblang pertama, yaitu Mbah Dewi.

Sebelum dilakukan pementasan tari semalam suntuk nonstop, warga setempat melakukan acara selamatn desa dengan membawa “ancak”. Dulu ancak ini terbuat data batang daun pisang, kemudian dibentu segi empat atau segi enam. Alas dan tutupnya menggunakan daun pisang. Pokoknya ramah lingkungan. Namun sekarang, ada yang mengganti dengan baki dan kertas minyak. Selain “Ancak” berisi nasi dan lauk pauknya. Juga ada buah-buahan, semua diambil dari hasil bumi warga Bakungan.

Selamatan inilah, yang banyak ditemukan pada masyrakat agraris lainnya. Tentunya dalam bentuk penampilan yang berbeda-beda. Seblang Bakungan adalah tradisi masyarakat Using, yang hingga kini masih terus dilestarikan. Ada juga yang melakukan tanpa ritual kesenian, hanya berdoa bersama di pojok-pojok kampung, sambil menukarkan “Ancak” untuk disantap bersama usia doa dibacakan. Meskipun tidak ada dalam ajaran Islam, namun doa-doa selamatan desa itu semua menggunakan doa berhasa Arab. Ada juga sebagian yang mendahului dengan bahasa lokal masing-masing.

Sumber : http://hasansentot2008.blogdetik.com/2008/12/22/seblang-bakungan-tradisi-khas-masyarakat-agraris/

Posted in: budaya
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar

Translate this blog

Posting Terbaru

Contact Us

Skype Me™!

Hot News Banyuwangi

Friend's Blog

  • Pengunjung
  • Popular
  • Kategori

Pengunjung

Kategori

Autocad (1) banyuwangi (10) Basis Data (1) Beasiswa (9) Beasiswa S1 (5) Beasiswa S2 (4) Belajar WEB (3) berita (17) Blog (3) budaya (8) Download (2) Java (2) kapal peranag (2) kode HTML (4) Komputer (8) Kuliah Komputer (12) Materi kuliah (12) Motivasi (3) Network (2) Olahraga (2) Pengabdian (1) Penghasilan Dari Blog (1) perdamaian (1) PNS (2) Prosesor (1) Puisi (2) Sea Games (2) Software (2) Taekwondo (2) Teknologi (5) tips blog (3) Tips dan Trik (4) umum (24) Windows 7 (1) Wisata (3) Wisata Laut (1)

Popular Posts

  • Belajar Autocad - Membuat Arah mata angin dengan teknik teknik dasar autocad
    Sudah lama tidak membuat postingan di blog ini,, maklum banyak kerjaan dan tugas lain-lain,, iseng-iseng saya merekam tugas yang di berikan ...
  • Membuat Variasi Marquee - Teks Berjalan pada HTML
    Marquee adalah salah satu kode pada pemograman HTML yang berfungsi untuk membuat teks berjalan, penggunaan nya cukup mudah dan sederhana. ...
  • Terkuaknya Perebutan Tambang Emas di Banyuwangi
    SatuNegeri.com - Perebutan tambang emas Tujuh Bukit di Banyuwangi yang nilainya ditaksir sekitar US$ 5 miliar atau sekitar Rp 50 miliar, an...
  • Aku Selalu Mencintaimu Setulus Hati
    Sepasang pengantin baru telah selesai melangsungkan sebuah pesta pernikahan. Dua sejoli ini sungguh berbahagia saat mengarungi masa-mas...
  • Kawah ijen, danau di atas awan banyuwangi.
    Gunung kawah ijen merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Jawa Timur yang selalu ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara...
  • Download Netbeans 7.2 dan aplikasi pemdukungnya
    Sebagai sebuah bahasa pemograman, Java dapat membuat seluruh bentuk aplikasi, desktop, web dan lainya, sebagaimana dibuat dengan mengguna...
  • Download Macromedia Dreamweaver 8 Plus Keygen
     Pengertian Macromedia Dreamweaver adalah sebuah software HTML editor profesional yang digunakan untuk mendesain secara visual dan mengel...
  • Banyuwangi Siap Bangun Pabrik Gula di Glenmore
    BANYUWANGI – Pendirian Pabrik Gula di Banyuwangi segera terealisasi. Rencananya, ground breaking akan dilaksanakan pada tanggal 10 November ...

 
Copyright © 2012 Kampungku - Awal Inspirasiku | Powered by Blogger