• Home
  • Banyuwangi
    • Budaya
      • Perang Bangkat
      • Gandrung
      • Barong
      • Kebo-keboan
      • Seblang
    • Wisata
      • Pantai Grajagan
      • Kawah ijen
  • Beasiswa
    • S1
    • S2
  • Materi Kuliahr
    • Network
    • Prosesor
    • Basis Data
    • Java
  • Blog
    • Penghasilan Blog
      • AdsenseCamp
      • Tips Blog
        • kode HTML
  • All in One
  • Berita IT
  • Download
  • About

Selasa, 19 April 2011

Perang Bangkat

23.53  addonsewa  No comments

Masyarakat asli Banyuwangi punya cara unik dalam melangsungkan pernikahan. Mereka selalu melakukan tradisi perang bangkat.

“Soraaak…, ayo maju!” tegas ketua rombongan mempelai pria saat berjalan mendekati rumah pengantin putri.
Dengan membawa berbagai kebutuhan rumah tangga, iring-iringan rombongan mempelai pria itu terus bergerak. Setiba di dekat rumah pengantin putri, mereka dihadang oleh jambangan. Terpasang selembar kain jarit yang diibaratkan sebagai gerbang.Dari dalam gerbang, salah satu keluarga pengantin putri yang jadi penjaga gerbang menanyakan keperluan datangnya rombongan tidak dikenal itu. Begitu dijawab bahwa maksud kedatangannya adalah melamar sang putri, penjaga gerbang itu langsung marah dan menolak mereka. “Kami akan tetap melamar sang putri,” tegas ketua rombongan pengantin putra.
Penjaga gerbang dan ketua rombongan pengantin putri, sempat adu mulut. Hingga akhirnya, keduanya bertarung (perang) dengan menggunakan berbagai senjata. Senjatanya bukan senjata yang lazim digunakan untuk berperang. Mereka menggunakan senjata alat dapur seperti irus, siwur, kelapa, telur dan bahkan ayam hidup. Dalam perang ini, pihak penjaga gerbang ternyata kalah. “Kalau begitu, lamaran saya terima. Tapi, kami minta syarat,” pinta penjaga gerbang itu.
Sebagai syarat, ketua rombongan lalu menyerahkan berbagai ‘upeti’ seperti kasur dan bantal, kembang panca warna, wanci kinangan, wanci kendi, dan sebagainya. “Semua ini, kami serahkan untuk sang putri sebagai syarat,” cetus ketua rombongan mempelai pria.
Itulah sekilas pelaksanaan perang bangkat, yang jadi tradisi khusus dalam suku Using pada pernikahan. Dalam upacara itu, peran ketua rombongan dan penjaga gerbang dilakukan oleh sesepuh Suku Using yang dianggap memiliki kelebihan tertentu. “Perang bangkat ini tradisi yang sudah berjalan turun temurun,” cetus Sanawi, sesepuh Suku Using yang kali ini berperan menjadi ketua rombongan pengantin laki-laki.
Pernikahan yang diharuskan melaksanakan tradisi perang bangkat ini, ternyata hanya berlangsung dalam kondisi tertentu saja. Bila kedua pasangan pengantin itu sama-sama anak sulung atau bungsu, maka perang bangkat harus dilaksanakan. “Atau sulung dapat anak bungsu, ini juga harus dilakukan perang bangkat,” sebut sesepuh adat yang tinggal di Dusun Sukorejo, Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Rogojampi itu.
Upacara tradisi perang bangkat ini, semuanya berupa simbol-simbol. Alat perang berupa irus, siwur, kelapa, dan telur, semuanya hanya menjadi simbol agar pasangan pengantin ini bisa langgeng. “Irus maksudnya pasangan pengantin harus terus sampai kakek-nenek hingga meninggal, sedang siwur itu maksudnya kalau ngomong jangan ngawur,” ungkap tokoh masyarakat lainnya Sapuan, yang dalam upacara ini bertindak sebagai penjaga gerbang dalam upacara tersebut.
Sanawi dan Sapuan mengaku tidak tahu, sejak kapan upacara tersebut mulai dilaksanakan. Yang jelas, ini sudah menjadi tradisi dan berlangsung turun-temurun. “Perang bangkat ini ibaratnya seperti tolak balak. Kalau tidak melakukan, biasanya pasangan pengantin akan banyak godaan dan rintangan,” sebut Sapuan.
Dalam perang bakat ini, diakhiri dengan dipertemukan pasangan pengantin. Keduanya, diminta untuk bersalaman sambil didoakan oleh sesepuh suku Using. Semua itu, mirip dengan prosesi ijab dan kabul dalam sebuah pernikahan. “Tapi tradisi ini bukan ijab dan kabul lho, ini hanya upacara tradisi saja,” terang Sanawi.

Posted in: budaya
Posting Lebih Baru Beranda

0 komentar:

Posting Komentar

Translate this blog

Posting Terbaru

Contact Us

Skype Me™!

Hot News Banyuwangi

Friend's Blog

  • Pengunjung
  • Popular
  • Kategori

Pengunjung

Kategori

Autocad (1) banyuwangi (10) Basis Data (1) Beasiswa (9) Beasiswa S1 (5) Beasiswa S2 (4) Belajar WEB (3) berita (17) Blog (3) budaya (8) Download (2) Java (2) kapal peranag (2) kode HTML (4) Komputer (8) Kuliah Komputer (12) Materi kuliah (12) Motivasi (3) Network (2) Olahraga (2) Pengabdian (1) Penghasilan Dari Blog (1) perdamaian (1) PNS (2) Prosesor (1) Puisi (2) Sea Games (2) Software (2) Taekwondo (2) Teknologi (5) tips blog (3) Tips dan Trik (4) umum (24) Windows 7 (1) Wisata (3) Wisata Laut (1)

Popular Posts

  • Belajar Autocad - Membuat Arah mata angin dengan teknik teknik dasar autocad
    Sudah lama tidak membuat postingan di blog ini,, maklum banyak kerjaan dan tugas lain-lain,, iseng-iseng saya merekam tugas yang di berikan ...
  • Membuat Variasi Marquee - Teks Berjalan pada HTML
    Marquee adalah salah satu kode pada pemograman HTML yang berfungsi untuk membuat teks berjalan, penggunaan nya cukup mudah dan sederhana. ...
  • Terkuaknya Perebutan Tambang Emas di Banyuwangi
    SatuNegeri.com - Perebutan tambang emas Tujuh Bukit di Banyuwangi yang nilainya ditaksir sekitar US$ 5 miliar atau sekitar Rp 50 miliar, an...
  • Aku Selalu Mencintaimu Setulus Hati
    Sepasang pengantin baru telah selesai melangsungkan sebuah pesta pernikahan. Dua sejoli ini sungguh berbahagia saat mengarungi masa-mas...
  • Kawah ijen, danau di atas awan banyuwangi.
    Gunung kawah ijen merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Jawa Timur yang selalu ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara...
  • Download Netbeans 7.2 dan aplikasi pemdukungnya
    Sebagai sebuah bahasa pemograman, Java dapat membuat seluruh bentuk aplikasi, desktop, web dan lainya, sebagaimana dibuat dengan mengguna...
  • Download Macromedia Dreamweaver 8 Plus Keygen
     Pengertian Macromedia Dreamweaver adalah sebuah software HTML editor profesional yang digunakan untuk mendesain secara visual dan mengel...
  • Banyuwangi Siap Bangun Pabrik Gula di Glenmore
    BANYUWANGI – Pendirian Pabrik Gula di Banyuwangi segera terealisasi. Rencananya, ground breaking akan dilaksanakan pada tanggal 10 November ...

 
Copyright © 2012 Kampungku - Awal Inspirasiku | Powered by Blogger