Ada yang unik di Banyuwangi, Jawa Timur, menjelang Hari Raya Idul Adha. Warga Desa Adat Kamiran memiliki tradisi menjemur kasur sebelum merayakan Idul Adha. Keunikan lainnya, ternyata seluruh warga memiliki kasur dengan warna yang sama.
Warga serentak mengeluarkan kasur dari dalam rumah. Mereka menjemur kasur di pinggir jalan. Kasur mereka sama, yaitu bagian atasnya berwarna hitam dengan kombinasi warna merah di bagian pinggirnya. Mereka kemudian memukul-mukul kasur agar debu dan kotoran hilang.
Tradisi unik itu dilakukan setiap hari Kamis, atau malam Jumat, menjelang salat Idul Adha. Setidaknya, setiap warga memiliki satu kasus hitam merah itu.
Bagi warga, menjemur kasur merupakan lambang membersihkan diri yang dimulai dari kasur hingga ke seluruh bagian rumah. Kegiatan itu menjadi rangkaian acara tradisi bersih desa yang dinamakan Tumpeng Sewu atau tumpeng seribu.
Warga serentak mengeluarkan kasur dari dalam rumah. Mereka menjemur kasur di pinggir jalan. Kasur mereka sama, yaitu bagian atasnya berwarna hitam dengan kombinasi warna merah di bagian pinggirnya. Mereka kemudian memukul-mukul kasur agar debu dan kotoran hilang.
Tradisi unik itu dilakukan setiap hari Kamis, atau malam Jumat, menjelang salat Idul Adha. Setidaknya, setiap warga memiliki satu kasus hitam merah itu.
Bagi warga, menjemur kasur merupakan lambang membersihkan diri yang dimulai dari kasur hingga ke seluruh bagian rumah. Kegiatan itu menjadi rangkaian acara tradisi bersih desa yang dinamakan Tumpeng Sewu atau tumpeng seribu.
Sumber : Metrotvnews.com
0 komentar:
Posting Komentar